Novel “Robert Anak Surapati” Karya
Abdoel Moeis
A.
Identitas Buku
1. Judul Buku :
Robert Anak Surapati
2. Penulis : Abdoel Moeis
3. Penebit : Balai Pustaka
4. Tahun Terbit : 1953
5. Kota Terbit :
Jakarta
B.
Sinopsis
Robert
merupakan buah cinta secara diam-diam dari seorang wanita keturunan Belanda dan
seorang pria keturunan Jawa. Ibunda Robert meninggal di kapal Dolfijn dalam
perjalanan pulang ke negerinya, Belanda. Kemudian, Robert diasuh oleh Tuan van
Reijn seorang saudagar kaya dari Belanda.
Robert
mengetahui bahwa dirinya bukan anak kandung Tuan van Reijn dari surat yang
ditulis Ayah angkatnya sebelum meninggal dunia. Robert pun meninggalkan rumah
berpetualang dan akhirnya menjadi serdadu yang siap menjajah. Dalam surat yang
ditulis Ayahnya tertera bahwa Ayah kandungnya adalah keturunan Jawa. Hati
Robert sangat kecewa mengetahui kenyataan yang ada dihadapannya, ia tak dapat
berbuat apa-apa. Robert pun mengambil keputusan untuk pergi meninggalkan
Belanda, meninggalkan kekasihnya (Digna) bersama kekecewaan dan kepedihan
hatinya, hingga sampailah ia ke Jakarta.
Di
Jakarta, Robert menjadi serdadu kompeni. Tanpa di dugaia bertemu kembali dengan
Digna, namun Digna telah menjadi istri Vooneman. Di hadapan Digna, Robert berjanji
akan membalas dendam atas kematian Kapten Tack, ayah Digna, yang tewas akibat
perlawanan Surapati.
Tugas
yang diembannya dalam petualangannya menjadi serdadu Belanda adalah menjadi
mata-mata Belanda untuk sebuah penyerangan ke daerah Pasuruan untuk mengetahui
kekuatan Surapati. Dalam tugasnya itu ia ditangkap dan dipenjarakan. Melalui
bekal yang diberi ibunya Robert, diketahui Surapati ternyata Robert adalah anak
kandungnya. Selama dalam tahanan Robert dilayani dengan ramah dan ditempatkan
dalam ruang yang mewah tidak seperti tahanan lain. Surapati mengambil beberapa
tindakan untuk meyakinkan Robert bahwa ia adalah Ayah kandungnya. Namun, Robert
sangat tidak menerima hal itu dan ia tetap setia pada negerinya Belanda. Meski,
pada awal kembalinya ia dari penjara Surapati ia dianggap sebagai mata-mata
Jawa. Namun, ia berhasil menunjukkan kesetiannya pada negerinya sampai titik
darah penghabisan. Robert gugur dalam medan perang dan sesungguhnya ia lah
pahlawan bagi bangsanya, Belanda.
No comments:
Post a Comment