Novel “Apa Dayaku karena Aku
Seorang Perempuan”
Karya Sutan Nur Iskanda
A. Identitas Buku
1.
Judul Buku : Apa Dayaku karena Aku Seorang Perempuan
2.
Penulis : Sutan Nur
Iskanda
3.
Penebit : Balai Pustaka
4.
Tahun Terbit : 1923
5.
Kota Terbit : Jakarta
B.
Sinosis
Novel
ini mengisahkan Ani seorang anak perempuan yang memiliki ayah bersifat
otokratik terhadap anak perempuannya. Ani memiliki seorang kekasih, dan ayahnya
pun meminta Ani untuk mengirim surat pada kekasihnya agar segera menjemputnya
(menikahinya). Ani pun mengirim surat pada kekasihnya, namun permintaanya belum
dapat dikabulkan karena kekasihnya ingin ia menikah ketika umurnya sudah cukup.
Ayah Ani meminta Ani untuk mengirim suratnya lagi, namun jawaban tetap sama.
Bagi
keluarganya, keluarga harus menutup malu jika anak perempuannya tidak
cepat-cepat berkeluarga. Pandangan generasi tua selalu berkaitan dengan urusan
agama Islam, menikah di usia tua seperti meniru orang Belanda. Ayah Ani merasa
menyesal karena Mamaknya menyekolahkan Ani dan akhirnya Ani tidak menurut pada
orang tuanya.
Sesuatu
sulit yang baru sulit dirubah walaupun ada kebenarannya. Mamak Datok Hitam
memiliki pikiran yang sama dengan Ani. Setelah menerima surat dari kekasihnya,
Mamak Datok Hitam akan pulang ke kampung dan menjelaskan yang sebenarnya. Amak
Datok Hitam bukanlah Mamak kandung, ia selalu didengar dan dihormati masyarakat
kampung. Peranan Mamak Datok Hitam adalah memberikan budi pekerti yang lembut,
serta memberikan jasa, pendidikan, dan pertanian kepada kampung.
Pikiran
Mamak Datok Hitam selalu berkaitan dengan pernikahan usia muda, ia selalu
terima dengan dua cara, yaitu setuju dan disindir secara halus kebiasaan yang
masih dilakukan oleh masyarakat kampung. Durkana menangguhkan perkawinan karena
ingin menguatkan diri dengan senjata hidup dan Ani berjanji akan menunggu waktu
yang tepat. Mak Datok Hitam berperan bahwa laki-laki harus menaruh belas
kasihan terhadap istri. Mamak Datok Hitam berpendapat bahwa laki-laki lupa
dengan perasaan perempuan, seperti orang bangsawan menganiaya kaum perempuan
dan orang tua yang ingin beristri muda.
No comments:
Post a Comment