Wednesday, January 2, 2019



Novel “Kalau tak Untung” Karya Sariamin Ismail
A. Identitas Buku
1. Judul Buku              : Kalau tak Untung
2. Penulis                     : Sariamin Ismail
3. Penerbit                   : Balai Pustaka
4. Tahun Terbit            : 1987 (Cetakan ke IX)
5. Kota Terbit              : Jakarta
B. Sinopsis
Novel karya Sariamin Ismail ini menceritakan persahabatan antara Rasmani dan Masrul. Persahabatan diantara mereka terjalin sejak mereka duduk dibangku sekolah dasar. Persahabatan mereka menimbulkan perasaan lain didiri Rasmani. Diam-diam dia mencintai pemuda yang begitu menyayanginya dan memanjakannya itu. Ketika Masrul harus berpindah ke Painan untuk bekerja, Rasmani dengan berat hati melepaskannya. Perasaan itu pun dirasakan juga oleh Masrul. Surat pertama yang diterima oleh Rasmini sangat membuatnya kecewa, dalam suarat itu dengan jelas ditulis bahwa Masrul harus menikah dengan Aminah, anak mamaknya, dua tahun setelah ia mendapatkan pengetahuan di Painan. Masrul melakukan itu karena terpaksa, ia harus menuruti keinginan kaum kerabatnya, terutama ibundanya.
Demi kebaikan Masrul, Rasmani menerima sikap Masrul walaupun hatinya hancur. Di perantauan, Masrul bekerja sebagai juru tulis, ia mendapat tawaran dari Guru Kepala untuk menikahi anaknya yang bernama Muslina. Pada awalnya Masrul menolak karena hati kecilnya lebih tertarik pada Rasmani yang telah lama dikenalnya. Selain itu juga, perasaanya tidak enak kepada Aminah dan kaum kerabatnya apabila ia mengingkari janjinya. Akan tetapi, karena kepintaran Guru Kepala dalam mendesak Masrul, akhirnya Masrul menerima tawaran itu.
Keputusan Masrul untuk menikah dengan Muslina membuat keluarganya kecewa dan marah besar. Perasaan Rasmani sendiri begitu kacau ketika mendengar bahwa Masrul telah beristri.
Rumah tangga Masrul dan Muslina yang sudah membuahkan seorang anak itu ternyata tidak membahagiakan. Keduanya sering terjadi percekcokan, hal itu disebabkan tidak dihargainya Masrul sebagai seorang suami. Akibatnya, Masrul sering tidak pulang kerumahnya, ia menghabiskan waktunya dengan bermabuk-mabukan. Keadaan yang semakin memburuk dan tidak ada tanda-tanda bahwa rumah tangganya akan terselamatkan, membuat Masrul berpikir untuk menceraikan Muslina.
Sementara itu, Rasmani yang sudah berkeinginan untuk tidak menikah setelah pujaan hatinya menikah dengan orang lain. Hancur hatinya, ia tak bisa melawan rasa cintanya pada Masrul walaupun berbagai usaha telah dilakukannya, termasuk mengizinkan Masrul menikah dengan Muslina, keputusan yang sebenarnya berlainan dengan hati nurani. Hal ini ditambah lagi dengan pernyataan Masrul belakangan yang mengatakan bahwa selama ini hidupnya tidak beruntung dan sebetulnya ia mencintai Rasmini.
Kenyataan yang tidak diduga oleh Rasmini dan keluarganya ketika Masrul muncul di kediamannya di Bukittinggi. Semua hal yang terjadi dalam hidupnya ia ceritakan pada Rasmini, Rasmini begitu sedih dengn penderitaan yang dialami kekasihnya itu. Beberapa waktu kemudian, Masrul melamar Rasmini. Namun, sebelum mewujudkan pernikahannya, ia meminta izin untuk mencari pekerjaan terlebih dahulu karena sebelumnya ia telah mengundurkan diri dari pekerjaanya di Painan. Masrul ingin mencari pekerjaan di Medan, dengan harapan akan lebih cepat bekerja dengan bantuan adik Engku Rasad, teman baiknya di Painan. Akan tetapi sampai beberapa bulan lamanya, Masrul belum juga mendapatkan pekerjaan dan berita keadaan dirinya tak pernah dikabarkan kepada Rasmini. Hal ini membuat Rasmini berkecil hati dan menganggap Masrul tidak setia.
Rasa putus asa Rasmini bertambah seketika saat Masrul mengirimkan surat yang menyatakan bahwa Rasmini tak perlu menunggunya, kalau ada orang lain yang mencintainya. Keputusan Masrul itu membuat Rasmini jatuh sakit, rupanya sakita Rasmini berangsur sembuh dengan kedatangan Dalipah, kakaknya yang selalu mendampinginya dikala ia sedih.
Sakit Rasmini kembali lagi tatkala dikabarkan Masrul telah mendapaat pekerjaan dan membatalkan keputusannya yang dulu disampaikan dalam surat yang datang menyusul. Surat yang membawa kabar baik itu rupaanya lebih mengejutkan Rasmani dan lebih merusak jantungnya yang telah luka dari suratnya dahulu. Rasmanai akhirnya meninggal dunia tanpa disaksikan Masrul yang datang terlambat.

No comments:

Post a Comment

DEBAT Pengertian Debat : Debat adalah kegiatan adu argumentasi antara dua pihak atau lebih baik itu perorangan ataupum kelompok dalam men...