Wednesday, January 2, 2019





Resensi Novel “Anak dan Kemenakan” karya Marah Rusli




A.    Identitas Buku




1.      Judul Buku      : Anak dan Kemenakan




2.      Penulis             : Marah Rusli




3.      Tahun Terbit    :  Jakarta




4.      Kota Terbit      : 1956




5.      Penerbit           : PT. Balai Pustaka (Persero)




B.     Sinopsis




Novel “Anak dan Kemenakan” karya Marah Rusli ini menceritakan seorang pemuda yang telah menyelesaikan pendidikannya di Belanda dan mendapatkan gelar Master dan Doktor dalam bidang Kehakiman, dialah Mr. Dr. Muhammad Yatim yang akrab disapa Mr. Yatim. Mr. Yatim merupakan anak dari Sutan Alam Syah, seorang bangsawan kota Padang yang waktu itu menjabat pekerjaan Hopjaksa di Padang dan ia sangat disegani penduduk Padang. Ibunya bernama Sitti Mariama yang juga berasal dari keluarga bangasawan. Merekalah yang menyekolahkan Mr. Yatim sampai ke negeri Belanda dengan mendapatkan gelar yang tinggi, bahkan sesampai di tanah airnya pun mendapatkan pangkat yang tinggi di kantor kehakiman kota Padang.




Kedatangan dan keberhasilan Mr. Yatim disambut gembira oleh orang Padang, terutama oleh Baginda Mais seorang sudagar kaya di kotanya. Baginda mais pun berinisiatif untuk mengadakan penyambutan Mr. Yatim dan mengundang pejabat-pejabat tinggi kota Padang. Dan dibalik kegembiraan menyambut Mr. Yatim ada rencana yang telah ia susun, yaitu Baginda Mais ingin menikahkan putrinya Sitti Nurmala dengan Mr. Yatim. Keinginannya itu pun ia sampaikan kepada ayah Mr. Yatim. Namun, keinginan itu ditolak oleh Sutan Alam Syah karena ayah Mr. Yatim sudah memiliki rencana sendiri untuk menikahkan Mr. Yatim dengan kemenakannya yaitu Puti Bidasari. Mendengar hal itu kecewa Baginda Mais. Baginda Mais pun membujuk Puti Renosari ibunda Puti Bidasari untuk tidak menikahkan putrinya dengan Mr. Yatim.




Akhirnya Puti Renosari pun datang ke rumah Sutan Alam Syah dan menolak keinginan Sutan alam Syah untuk menikahkan putra putri mereka. Karena Mr. Yatim bukan anak kandung Sutan Alam Syah sehingga Puti Renosari enggan menikahkan putrinya dengan orang yang bukan sederajat bangsawan.




Sutan Alam Syah pun berniat menikahkan Mr. Yatim dengan Sitti Nurmala. Sebenarnya Mr. Yatim enggan menikah dengan Sitti Nurmala karena ia adalah kekasih dari dr. Aziz. Namun, Mr. Yatim tak kuasa menolak karena sayangnya terhadap orang tuanya.  Pernikahan Mr. Yatim dengan Sitti Nurmala, Puti Bidasari dengan Sutan Malik berhasil digagal dr. Aziz.




Pada suatu waktu datanglah seorang bangsawan dari Inderapura bermana Sutan Ali Akbar dengan istrinya Puti Rohana untuk mencari kakaknya Sutan Ali Rasyid yang telah lama menghilang. Mereka menumpang menginap di tempat Sutan Alam Sah, setelah bercakap-cakap Sutan Ali Akbar melihat cincin yang dipakai Mr. Yatim yang sama dengan cincin yang ia pakai. Ternyata cincin itu diyakini Sutan Ali Akbar kepunyaan kakaknya Sutan Ali Rasyid, maka ditelusurilah asal usul Mr. Yatim maka diketahui ternyata Mr. Yatim anak Puti Nuriah, cucu Sutan Ali Rasyid yang telah lama meninggal.




Diketahui asal usul Mr. Yatim yang juga berasal dari keluarga bangsawan tinggi maka datanglah Sutan Ali Akbar, Puti Rohana, Malim Batuah, Mak Inang, yang juga ditemani oleh Sutan Alam Sah beserta istrinya Sitti Mariama untuk meminang Puti Bidasari menjadi istri Mr. Yatim. Lamaran itu diterima dan bahkan langsung diputuskan hari pernikan mereka kala itu. Resmilah Mr. Yatim dan Puti Bidasari menikah yang diadakan di rumah bola Medan Perdamaian di mana tempat perayaan penyambutan Mr. Yatim setelah kembalinya dari Belanda dahulu. Setelah acara pernikahan itu surat kepindahan Mr. Yatim ke tanah Jawa pun dikabulkan, maka pindahlah Mr. Yatim ke tanah Jawa bersama istrinya Puti Bidasari.




 


No comments:

Post a Comment

DEBAT Pengertian Debat : Debat adalah kegiatan adu argumentasi antara dua pihak atau lebih baik itu perorangan ataupum kelompok dalam men...